JurnalPatroliNews – Teheran, – Iran membuat Amerika Serikat (AS) dan Eropa ketar ketir. Hal itu disebabkan, Teheran berhasil meluncurkan tiga satelit secara bersamaan, dengan menggunakan roket pembawa satelit Simorgh (Phoenix), pada Minggu (28/1/24).
Dikutip kantor berita IRNA, roket Simorgh yang dikembangkan dalam Negeri Iran itu, membawa satu satelit Mahda berbobot 32 kg, dan dua satelit nano Kayhan-2 dan Hatef-1, masing-masing berbobot kurang dari 10 kg.
“Masing-masing dikirim ke orbit minimum 450 km, dengan dua perangkat yang lebih kecil diluncurkan untuk menguji komunikasi narrowband communication dan teknologi geoposisi,” demikian dikabarkan.
IRNA melaporkan, Mahda adalah satelit besar yang dibangun Badan Antariksa Iran, guna menguji keakuratan roket Simorgh dalam mengirimkan banyak kargo ke luar angkasa.
Televisi lokal turut menyiarkan peluncuran tiga satelit pada malam hari, yang dilakukan di Pelabuhan Antariksa Imam Khomeini, di Provinsi pedesaan Semnan, Iran.
Awal tahun ini Iran meluncurkan satelit Soraya ke orbit, menggunakan roket buatan Kementerian Pertahanannya.
Sementara, atas keberhasilan peluncuran itu, Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat langsung mengecam. Menurut mereka, satelit yang diorbitkan bisa digunakan untuk pengembangan sistem rudal balistik jarak jauh.
Atas tuduhan itu, sontak Iran membantah keras. Teheran menyebut, bahwa kemajuan teknologi secara damai di bidang kedirgantaraan, adalah hak sah Negara tersebut.
Komentar