JurnalPatroliNews – Jakarta – sebuah bom bunuh diri mengguncang sebuah stasiun kereta api di Balochistan, Pakistan. Ledakan terjadi sekitar pukul 8:45 pagi waktu setempat, ketika stasiun tersebut sedang sibuk dengan banyaknya penumpang yang menunggu kereta.
Setidaknya 24 orang tewas dalam serangan tersebut, sementara 40 orang lainnya terluka, menurut laporan yang diterima dari Al Jazeera.
Berdasarkan informasi awal, hampir 100 orang penumpang sedang berada di platform saat ledakan terjadi. Foto-foto yang beredar di internet menunjukkan pemandangan mengerikan, dengan pakaian berlumuran darah dan barang-barang pribadi yang berserakan di sepanjang platform.
Rekaman televisi juga memperlihatkan struktur baja yang hancur dan kios teh yang rusak parah akibat ledakan besar tersebut.
Kelompok Balochistan Liberation Army (BLA) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. BLA menyatakan bahwa bom bunuh diri tersebut ditujukan untuk menyerang pasukan keamanan yang berada di stasiun.
BLA adalah kelompok pemberontak terbesar di Balochistan yang berjuang untuk kemerdekaan wilayah dari pemerintah Islamabad. Kelompok ini kerap kali terlibat dalam serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan.
Balochistan, provinsi yang berbatasan dengan Afganistan dan Iran, sering menjadi sasaran serangan dan kekerasan. Wilayah ini juga menjadi tempat tinggal bagi banyak pejuang separatis, yang menginginkan lebih banyak otonomi atau bahkan kemerdekaan dari pemerintah pusat Pakistan.
Pada tahun 2024, provinsi ini telah mengalami sejumlah serangan kekerasan yang menargetkan pasukan keamanan.
Jurnalis Saadullah Akhter, yang berada di lokasi kejadian, menggambarkan dampak serangan tersebut sebagai “gelombang kekerasan” yang semakin intens.
Ia juga menyebutkan bahwa personel keamanan masih sedang mengumpulkan bukti di lokasi dan berusaha mengevaluasi intensitas ledakan yang terjadi.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Balochistan, Shahid Rind, menyatakan bahwa serangan ini kemungkinan besar merupakan bom bunuh diri. Ia menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap lebih banyak rincian terkait peristiwa tersebut.
Kejadian ini menambah daftar panjang serangan di wilayah yang sudah lama terlibat dalam ketegangan politik dan etnis, memperburuk ketidakstabilan di kawasan tersebut.
Komentar