4. Sanksi bagi Perusahaan Mode AS
China memasukkan PVH Corp—induk dari merek fashion terkenal seperti Calvin Klein dan Tommy Hilfiger—ke dalam daftar hitam “entitas yang tidak dapat diandalkan.” Beijing menuduh perusahaan ini melakukan tindakan diskriminatif terhadap bisnis asal China.
Dengan status ini, PVH Corp dapat menghadapi berbagai sanksi, seperti denda besar, pencabutan visa bagi karyawan asingnya, serta pemeriksaan ketat terhadap pabrik-pabriknya di China. Langkah ini dapat menghambat operasional bisnis ritel AS di pasar China yang sangat menguntungkan.
5. Pembatasan Ekspor Mineral Langka
Sebagai bentuk tekanan terhadap industri AS, China memperketat ekspor 25 jenis logam langka, termasuk tungsten, yang menjadi komponen penting dalam industri kedirgantaraan dan pertahanan. Mengingat China menyuplai hampir 90 persen dari pasokan global logam langka, kebijakan ini bisa memberikan dampak besar terhadap produksi teknologi di AS.
Namun, China tetap membuka akses untuk ekspor logam yang digunakan dalam produksi semikonduktor dan peralatan farmasi, menghindari eskalasi lebih lanjut di sektor-sektor strategis tertentu.
Dengan langkah-langkah ini, China menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tekanan ekonomi dari AS dengan strategi balasan yang terukur. Perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia ini pun diprediksi akan terus berlanjut dengan eskalasi kebijakan dari kedua belah pihak.
Komentar