CIA: ISIS Berencana Bunuh Puluhan Ribu Penonton Konser Taylor Swift di Wina

Pengacara dari tersangka berusia 19 tahun tersebut menilai tuduhan terhadap kliennya berlebihan dan mencurigai bahwa otoritas Austria menggunakan kasus ini untuk mendapatkan kewenangan pengawasan baru.

Taylor Swift mengumumkan pembatalan konsernya untuk melindungi keselamatan penggemar. “Alasan di balik pembatalan ini membuat saya sangat khawatir dan merasa bersalah karena banyak orang telah merencanakan untuk hadir di pertunjukan ini,” ungkapnya dalam pernyataan.

Penyelenggara konser, Barracuda Music, memutuskan untuk membatalkan tiga malam pertunjukan yang dijadwalkan pada 8 Agustus karena penangkapan yang terkait dengan konspirasi tersebut terjadi terlalu dekat dengan waktu konser.

Tersangka utama dan seorang remaja berusia 17 tahun ditangkap pada 6 Agustus, sehari sebelum pengumuman pembatalan, sedangkan tersangka ketiga yang berusia 18 tahun ditangkap pada 8 Agustus. Nama mereka belum dirilis sesuai peraturan privasi Austria.

Serangan teroris terhadap artis Barat bukanlah hal baru. Pada tahun 2017, terjadi serangan bom bunuh diri di konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, yang menewaskan 22 orang dan merupakan salah satu serangan ekstremis paling mematikan di Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Komentar