Diam di Publik, Israel Akui Bunuh Haniyeh ke Pejabat AS

JurnalPatroliNews – Israel – Laporan Washington Post pada Rabu (7/8), mengungkap bahwa Israel telah mengakui pembunuhan yang dilakukan terhadap petinggi Hamas Ismail Haniyeh di Teheran 31 Juli lalu.

Tiga sumber anonim yang mengetahui diskusi di Gedung Putih mengungkapkan bahwa Israel langsung melaporkan keberhasilan mereka kepada pejabat AS setelah membunuh Haniyeh.

Meski publik Tel Aviv memilih diam dan tidak merespons tuduhan dari Hamas maupun Iran.

“Laporan tersebut mengungkap bahwa Israel menginformasikan pejabat AS bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh,” demikian bunyi laporan tersebut.

Pejabat AS terkejut dan marah saat mengetahui keterlibatan Israel, karena tindakan tersebut dianggap akan memperumit upaya gencatan senjata yang sedang diusahakan.

“Pejabat Gedung Putih merespons dengan kemarahan atas pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli,” tambah laporan tersebut.

AS juga dikabarkan marah karena Israel tidak memberi tahu mereka sebelum melancarkan operasi lain untuk membunuh anggota Hezbollah, Fuad Shukr.

Laporan Washington Post juga mengungkap adanya ketegangan di balik layar antara pemerintah AS dan Israel, karena Tel Aviv terus melakukan tindakan sepihak dalam konflik yang telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Iran dan Hamas menuduh Israel atas pembunuhan Haniyeh, namun Tel Aviv belum mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.

Beberapa jam sebelumnya, Israel juga membunuh komandan militer senior, Fuad Shukr, dalam serangan udara di Beirut.

Komentar