Crazy Rich Dunia Raup Cuan Besar Setelah Trump Menang Pemilu AS

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sejumlah miliarder dunia merasakan lonjakan besar dalam kekayaan mereka setelah Donald Trump kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2024.

Berdasarkan data dari Bloomberg’s Billionaire Index, kolektif dari 10 orang terkaya di dunia memperoleh keuntungan fantastis yang mencapai total US$ 64 miliar (setara dengan Rp 1.001 triliun) setelah kemenangan Trump diumumkan.

Lonjakan kekayaan terbesar diraih oleh Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, yang juga merupakan salah satu pendukung paling vokal dari Trump. Kekayaan Musk melambung US$ 26,5 miliar (sekitar Rp 414 triliun), membawa total kekayaannya mencapai US$ 290 miliar.

Musk, yang dikenal aktif di dunia politik dan media sosial, menyambut kemenangan dengan antusias, yang terlihat jelas dalam kenaikan besar pada saham perusahaan-perusahaan yang ia pimpin.

Selain Musk, pendiri Amazon Jeff Bezos juga merasakan dampak positif dari kemenangan Trump. Bezos mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar US$ 7,1 miliar (Rp 111 triliun) dalam seminggu setelah pemilu. Hal ini terjadi setelah Bezos membela keputusan untuk menahan dukungan Washington Post terhadap calon Wakil Presiden Kamala Harris.

Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle yang juga dikenal sebagai pendukung setia Trump, melihat kekayaan bersihnya bertambah US$ 5,5 miliar (Rp 86 triliun) pada hari yang sama. Selain mereka, nama-nama besar seperti Bill Gates, Steve Ballmer, Larry Page, Sergey Brin, dan Warren Buffett turut mencatatkan keuntungan besar pasca pemilu.

Meski tak ada yang terang-terangan mendukung salah satu kandidat pada pemilu kali ini, banyak dari miliarder tersebut sebelumnya menunjukkan kedekatan dengan Partai Republik, yang dikenal mendukung kebijakan pro-bisnis dan deregulasi.

Kenaikan kekayaan ini dipicu oleh optimisme pasar setelah hasil pemilu yang cepat dan jelas, serta harapan bahwa era kebijakan pro-bisnis akan berlanjut di bawah kepemimpinan Trump.

Secara khusus, saham perusahaan media sosial milik Trump, Truth Social, mengalami lonjakan harga yang signifikan. Saham perusahaan tersebut meroket hingga 35% setelah CNN dan beberapa outlet media lainnya memproyeksikan kemenangan Trump, meskipun akhirnya mengalami sedikit penurunan.

Trump sendiri, sebagai pemegang saham dominan di Truth Social, melihat nilai saham pribadinya melonjak dari US$ 3,9 miliar (Rp 61 triliun) menjadi US$ 5,3 miliar (Rp 83 triliun) berdasarkan lonjakan awal tersebut.

Komentar