Dahulu Sebut Covid Takhayul, Diduga Presiden Tanzania Sekarang Koma Efek Corona, Apa Kata WHO?

Jurnalpatrolinews – Jakarta, Presiden Tanzania John Magufuli dikabarkan telah dipindahkan dari Kenya ke India untuk perawatan intensif akibat kondisi kesehatan yang menurun karena infeksi Covid-19.

Dilansir Al Jazeera, Jumat (12/3/2021), kabar mengenai kondisi kesehatan presiden yang sangat skeptis dengan Covid-19 itu dikabarkan oleh pemimpin oposisi Tanzania Tundu Lissu. Lissu mengatakan Magufuli diterbangkan ke Rumah Sakit Nairobi Kenya pada awal minggu ini dan kemudian ke tujuan yang tidak diketahui di India.

Ia dikabarkan koma sejak kemarin pagi, katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Hal ini langsung saja ia jadikan sebagai kesempatan untuk mengkritik presiden yang dulu sempat menjadi rivalnya dalam arena pemilu beberapa waktu lalu.

“Penyangkalan Covid-nya compang-camping, kebodohan doanya yang berlebihan, telah berubah menjadi bumerang yang mematikan,” kata Lissu p

Sementara itu Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Afrika Matshidiso Moeti, mengaku tidak memiliki informasi langsung tentang kesehatan Magufuli. Ia mengimbau publik untuk bijaksana dengan tidak berspekulasi.

Moeti mencatat bahwa Tanzania sekarang lebih bijak dalam menangani bahaya Covid-19 setelah kematian dua pejabat senior dan mengatakan lebih banyak data akan diterima.

“Apapun masalahnya dengan Presiden Magufuli, kami hanya dapat mendoakannya dengan baik jika cerita ini benar, dan kami sangat menegaskan kembali kesiapan kami untuk mendukung pemerintah dan rakyat Tanzania,” katanya.

Sebelumnya Tanzania telah membuat WHO kepusingan karena berhenti melaporkan data virus corona pada Mei tahun lalu. Hal itu dikarenakan Presiden Magufuli tidak percaya pada virus corona penyebab Covid-19.

Bahkan, presiden ini mengatakan bahwa Tanzania tidak memerlukan lockdown karena Tuhan akan melindungi rakyatnya dan tindakan pencegahan di rumah seperti menghirup uap lebih baik daripada vaksin asing yang berbahaya.

“Vaksin tidak bagus. Jika ya, maka orang kulit putih itu akan membawa vaksin untuk HIV/AIDS,” kata Magufuli di sela-sela kegiatannya.

“Kami orang Tanzania tidak mengunci diri dan tidak berharap untuk mengunci diri. Saya tidak berharap untuk mengumumkan penguncian apapun karena Tuhan kita hidup dan Dia akan terus melindungi orang Tanzania.”

(*/red)

Komentar