Disebut ‘Ketakutan’, Ini Kata Netanyahu Soal Surat ICC

JurnalPatroliNews – Tel Aviv, – International Criminal Court (ICC), Pengadilan Kriminal Internasional, dikabarkan akan mengeluarkan surat perintah penangkapan atas beberapa Petinggi Tel Aviv, terkait kejahatan di Gaza.

Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, berkomentar, usai dirinya disebut ‘ketakutan’ karena akan ditangkap ICC, untuk diadili atas kejahatan genosida di Gaza, Palestina.

Dalam sebuah pernyataan video, Netanyahu menuduh, ICC sengaja ingin melumpuhkan dan mencegah Israel membela diri melawan terorisme dengan cara ingin mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pejabat tinggi Tel Aviv, termasuk dirinya.

“80 tahun setelah Holocaust, badan-badan internasional yang didirikan untuk mencegah Holocaust lainnya sedang mempertimbangkan untuk menolak hak negara Yahudi (Israel) untuk membela diri dari mereka yang datang untuk melakukan genosida (pembunuhan besar-besaran terencana) terhadap kami, dan masih secara aktif berupaya untuk melakukannya,” katanya dalam sebuah pernyataan video, dikutip dari Times of Israel, Rabu (1/5/24).

“Sungguh sebuah absurditas, sebuah distorsi terhadap keadilan dan sejarah,” lanjutnya.

Netanyahu menilai, surat perintah penangkapan itu diajukan oleh Pemimpin-pemimpin Negara, yang tidak setuju dengan Israel terkait perang di jalur Gaza. hal tersebut, tentu akan menjadi skandal terbesar dalam sejarah.

“Ini menjadi noda yang tidak dapat dihapuskan bagi seluruh umat manusia dan kejahatan kebencian antisemit yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ucapnya.

Oleh karena itu, Netanyahu menegaskan, meski ICC mengeluarkan surat penangkapan, tidak akan merubah niat Israel menyingkirkan Hamas dari Gaza, dan menstabilkan perbatasan utara Israel.

“Tidak ada keputusan, baik di Den Haag maupun di mana pun yang akan merusak tekad kami untuk mencapai semua tujuan perang,” tegas Netanyahu.

“Kamu tahu yang sebenarnya. Hamas menempatkan senjatanya, terorisnya di rumah sakit, sekolah, masjid, dan di seluruh wilayah sipil. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan kekebalan dan memaksimalkan korban sipil,” tandasnya.

Komentar