Ekskalasi Timur Tengah, Kemlu RI Minta Semua Pihak Menahan Diri!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Peningkatan eskalasi militer di Timur Tengah setelah serangan balasan Iran, menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Indonesia.

Melalui platform X pada hari Minggu, Indonesia mengungkapkan keprihatinannya terhadap eskalasi keamanan yang terus memanas di Timur Tengah.

Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik diimbau untuk menahan diri demi menghindari potensi perluasan konflik.

“Indonesia sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri,” tulis Kementerian Luar Negeri RI.

Selain itu, Indonesia juga menekankan perlunya penanganan serius terhadap akar masalah konflik di Palestina oleh lembaga internasional.

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, termasuk  menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel,” sambungnya.

Indonesia meyakini bahwa solusi Dua Negara adalah kunci untuk menyelesaikan konflik Palestina dan menciptakan stabilitas keamanan di kawasan tersebut.

Pada malam Sabtu, Iran merespons serangan rudal IDF terhadap konsulat Teheran di Damaskus, Suriah, dengan meluncurkan 300 rudal dan drone ke arah Israel.

Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan sah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB yang memberikan hak kepada negara yang diserang untuk membela diri.

Bagheri menegaskan bahwa Iran telah menyelesaikan serangan balasannya, namun jika Israel melakukan tindakan balasan, Teheran tidak akan ragu untuk memberikan respons yang lebih keras.

“Pada titik ini, Republik Islam Iran tidak memiliki niat untuk melanjutkan operasi pertahanan, tetapi jika perlu, tidak akan ragu untuk melindungi kepentingannya yang sah terhadap agresi baru,” tandasnya.

Komentar