Erdogan Serukan Respons Rusia, Iran, dan Suriah Terhadap Serangan Israel di Damaskus

JurnalPatroliNews – Damaskus – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan tegas mengecam serangan udara Israel di Damaskus yang terjadi baru-baru ini. Dalam pernyataannya, Erdogan menyebut serangan tersebut sebagai ancaman serius terhadap stabilitas dunia.

“Kami bertekad untuk menjaga perdamaian yang mendesak dan abadi di Suriah. Israel saat ini menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian kawasan dan global,” ungkap Erdogan, seperti dilansir oleh Reuters pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Erdogan juga mendesak Rusia, Iran, dan Suriah untuk segera bertindak guna melindungi wilayah kedaulatan Suriah dari serangan Israel yang semakin meluas.

“Langkah-langkah yang lebih tegas harus diambil oleh Rusia, Iran, dan Suriah untuk menghadapi situasi ini, yang mengancam kedaulatan Suriah secara serius,” tambahnya.

Sebelumnya, kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan bahwa serangan udara di ibu kota Damaskus menewaskan tujuh warga sipil dan melukai 11 lainnya. Serangan tersebut menghantam bangunan di distrik Mezzeh, tidak jauh dari Kedutaan Besar Iran.

Beberapa laporan menyebut bangunan yang terkena serangan tersebut terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Erdogan yang sangat vokal menentang Israel sejak konflik di Gaza pada 7 Oktober lalu, terus mengkritik negara tersebut, menuduhnya melakukan genosida dan memprovokasi perang di wilayah Timur Tengah. Erdogan bahkan membandingkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan Adolf Hitler dan menyebut Israel sebagai “organisasi teroris Zionis.”

Ia juga menyerukan kepada PBB agar mendukung penggunaan kekuatan terhadap Israel dan bahkan sempat mengancam untuk melakukan aksi militer terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Komentar