Sementara itu, pasukan Turki muncul dalam foto-foto yang diterbitkan oleh media lokal Libya saat mencari ranjau atau persenjataan yang tertinggal dari perang di sekitar pangkalan udara al-Watiya yang dikelola GNA di barat daya Libya.
Situs web yang mengkhususkan diri dalam memantau lalu lintas udara dan penerbangan militer telah memperhatikan peningkatan aktivitas untuk pesawat kargo Turki yang mendarat di pangkalan.
Situs Itamilradar Italia melacak pendaratan pesawat perang Turki di pangkalan tersebut.
Setidaknya 36 penerbangan semacam itu telah dipantau dalam dua minggu terakhir.
Secara terpisah, Komandan Tentara Nasional Libya (LNA), Marsekal Khalifa Haftar, pada Rabu menerima delegasi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Pertemuan itu diadakan di markas besar Haftar di al-Rajma, di kota timur Benghazi, kantornya mengumumkan, mencatat bahwa kedua pihak membahas cara untuk meningkatkan kerja sama bilateral.
Dikatakan, ini datang sebagai bagian dari serangkaian pertemuan yang diadakan sejalan dengan dukungan ilmiah internasional dan kerja sama dengan pasukan LNA.
Dalam berita lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional GNA Mohammed al-Qiblawi mengumumkan pada hari Selasa bahwa Libya telah menolak untuk mengambil alih kepemimpinan sesi Liga Arab saat ini.
Libya akan berharap untuk menggunakan haknya dalam keadaan yang lebih baik dan berhak atas kursi kepresidenan berdasarkan aturan prosedural Liga Arab, katanya.
Komentar