Turki, menurut Prof. Mehmet, telah memainkan peran signifikan dalam mempromosikan perdamaian di kawasan Islam. Ia mencontohkan bagaimana inisiatif-inisiatif diplomatik Turki bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antarnegara dan membangun kerja sama lintas kawasan. “Melalui pendekatan diplomasi yang berbasis kemanusiaan, Turki berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas global,” tambahnya.
Prof. Mehmet juga mengulas perkembangan ekonomi global, khususnya kebangkitan ekonomi di kawasan Timur seperti Tiongkok dan Jepang, yang telah mengubah keseimbangan kekuatan dunia. Ia mencatat bahwa kebutuhan energi yang besar dari negara-negara tersebut menambah tekanan terhadap sumber daya dunia yang terbatas, menciptakan persaingan baru yang berpotensi memicu konflik.
“Ketegangan ini menuntut adanya kesepakatan global baru yang mampu mengakomodasi berbagai kepentingan,”ujar Prof. Mehmet. Ia mengingatkan bahwa ketidakhadiran kesepakatan pasca Perang Dingin menciptakan ketidakpastian dan resiko besar dalam dinamika geopolitik modern.
Komentar