Jurnalpatrolinews – New York : Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Majid Takht-Ravanchi, membuat peringatan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Jumat.
“Insiden itu memiliki semua karakteristik operasi bendera palsu yang rumit yang dilakukan oleh para aktor untuk mengejar kebijakan jahat mereka dan untuk mencapai tujuan tidak sah mereka,” tulis Takht Ravanchi dalam suratnya kepada PBB.
Surat itu datang seminggu setelah sebuah kapal kargo milik Israel mengatakan telah dilumpuhkan oleh dugaan ledakan saat berada di Laut Oman, mengklaim bahwa kapal tersebut mengalami lubang di kedua sisi lambungnya. MV Helios Ray raksasa, kapal kargo kendaraan roll-on berbendera Bahama, yang duduk di fasilitas dok kering di Port Rashid Dubai pada hari Minggu untuk perbaikan setelah dugaan ledakan, meninggalkan pelabuhan pada hari Rabu, berlayar di sepanjang Omani. pantai menuju Laut Arab. Â
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buru-buru menuduh Iran menyerang kapal tersebut. Iran dengan tegas menolak tuduhan itu.
Takht-Ravanchi juga meminta komunitas internasional untuk tidak melupakan “kejahatan, kebrutalan dan ancaman” yang dilakukan oleh rezim Tel Aviv, terutama “pendudukannya di Palestina dan bagian dari negara lain.”
Dia juga memperingatkan komunitas global tentang “petualangan militer yang gigih” di wilayah yang bergejolak seperti Timur Tengah. (***/. dd – mhr)
Komentar