IRGC : Iran Tidak Akan Membedakan Antara Pangkalan AS Atau Negara Tuan Rumah Arab Jika Terjadi Perang

Jurnalpatrolinews – Teheran : Iran tidak akan membedakan antara pangkalan militer AS di wilayah tersebut dan negara-negara Arab yang menampung pasukan Amerika jika terjadi perang, kata komandan divisi kedirgantaraan IRGC pada hari Sabtu.

“Jika sesuatu terjadi di sini dan perang pecah, kami tidak akan membedakan antara pangkalan AS dan negara tuan rumah. Tentu, negara-negara Arab yang sama di kawasan itu akan menanggung bebannya, ”kantor berita semi-resmi Tasnim mengutip pernyataan Jenderal Amir Ali Hajizadeh.

AS memiliki pangkalan dan personel di Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Kuwait, UEA, Oman, dan Irak.

Komentar Hajizadeh bertepatan dengan peringatan pertama pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada 3 Januari.

Ketegangan antara Washington dan Teheran, yang telah meningkat sejak 2018 ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, mencapai puncak bersejarah pada Januari ketika AS membunuh Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds, lengan luar negeri Pengawal Revolusi Iran. Korps (IRGC).

Hajizadeh juga mengatakan Iran telah mendukung kemampuan rudal sekutunya di Gaza dan Lebanon.

Iran memiliki sejarah panjang dalam mempersenjatai dan secara finansial mendukung jaringan proksi – milisi Syiah di Timur Tengah – untuk memajukan pengaruhnya di wilayah tersebut. Terutama, Teheran mendukung Hizbullah, milisi Syiah di Lebanon yang memiliki cengkeraman kuat pada pemerintah Lebanon.

Iran juga mendukung kelompok Islam Palestina Hamas, dan milisi di Irak, Suriah dan Yaman.

“Alih-alih memberi ikan atau mengajar menangkap ikan, kami mengajari sekutu dan teman kami cara membuat kail,” kata Hajizadeh, seraya menambahkan bahwa sekutu Iran di kawasan itu sekarang memiliki teknologi rudal canggih.

Komentar