JurnalPatroliNews – Oman – Kelompok radikal  Islamic State (ISIS) telah menyatakan bertanggung jawab atas insiden penembakan yang terjadi pada Selasa, 16 Juli 2024, di sebuah masjid Syiah di Oman. Tragedi ini mengakibatkan sembilan orang tewas, termasuk tiga pelaku penembakan. Kejadian seperti ini jarang terjadi di Oman.
Para korban yang meninggal termasuk empat warga Pakistan, satu warga India, dan seorang aparat kepolisian. Kepolisian Oman melaporkan bahwa 28 orang lainnya dari berbagai negara juga terluka, termasuk beberapa aparat keamanan.
Serangan ini terjadi pada Senin pagi, 15 Juli 2024, di Masjid Ali bin Abi Talib di area Wadi al-Kabir, dekat ibu kota Muscat. Lokasi serangan ini berjarak sekitar 500 meter dari sebuah sekolah internasional dan taman skateboard, serta kurang dari 10 kilometer dari sebuah resor bintang lima di tepi pantai.
Insiden ini meningkatkan kekhawatiran tentang ancaman teror yang mungkin kembali dilancarkan oleh ISIS di wilayah baru. ISIS mengakui bahwa tiga anggotanya yang melakukan serangan bunuh diri tersebut melepaskan tembakan ke arah jamaah di masjid pada Senin pagi, 15 Juli 2024, dan terjadi baku tembak dengan aparat keamanan Oman.
ISIS juga merilis sebuah video penyerangan melalui Telegram. Rekaman video lain yang beredar di media sosial dan telah diverifikasi menunjukkan orang-orang berlarian keluar dari masjid saat terdengar letusan tembakan.
Kepolisian Oman belum mengonfirmasi motif serangan ini atau menangkap pelaku yang tertangkap. Otoritas Oman juga belum merilis identitas para penyerang.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa siang, 16 Juli 2024, memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan di area Al Wadi Al Kabir, Oman. KBRI Muscat segera berkomunikasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI terkait insiden ini. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban.
KBRI Muscat telah mengeluarkan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, mematuhi arahan otoritas setempat, dan segera menghubungi Hotline KBRI Muscat di nomor +968 9600 0210 jika menghadapi situasi darurat.
Komentar