Israel Larang Lelang Alat Tato Atas Tahanan Kamp Auschwitz Buatan Nazi, Mengapa Jadi Kontroversi?

“Ini adalah barang yang bukan milik pribadi, melainkan sebuah monumen mengerikan milik seluruh masyarakat, dan berfungsi sebagai bukti kejahatan Nazi dan pembantu mereka,” tambah David Fohrer.

Colette Avital, ketua kelompok penyintas, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa langkah itu digunakan “untuk mengubah orang-orang dari manusia menjadi angka”.

Dia menambahkan benda-benda itu seharusnya disimpan di museum.

Tidak ada komentar langsung dari juru lelang, Meir Tzolman, tetapi dia berkeras pada Selasa bahwa “saya ingin memastikan barang itu sampai ke tangan yang tepat dan tidak hilang dari halaman sejarah,” tambahnya.

Benda-benda itu terdiri dari 14 stempel dan buklet instruksi dari pabrikan, Aesculap.

Menurut Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat, para tahanan pada awalnya ditato dengan stempel yang terdiri dari jarum-jarum yang dapat dipertukarkan.

Stempel itu disusun dalam bentuk angka yang ditancapkan ke kulit narapidana dan kemudian tinta dioleskan di atasnya.

Tato itu permanen dan tanda tersebut telah menjadi salah satu simbol paling mengerikan dari Holokos Nazi, di mana sekitar enam juta orang Yahudi dibunuh secara sistematis oleh rezim Adolf Hitler di seluruh Eropa selama Perang Dunia Kedua.

Menurut rumah lelang, peralatan stempel itu merupakan salah satu dari tiga yang diketahui ada.

Salah-satu benda itu disimpan di Museum Medis Militer di St Petersburg, Rusia, dan lainnya di Museum Auschwitz, Polandia, yang dulu merupakan kamp konsentrasi saat diduduki Nazi.

Komentar