Italia Gelar Pengadilan Mafia Terbesar, Sudah 70 Gembong ‘Ndrangheta yang Dihukum dan Ratusan Anggota Masih Didakwa

JurnalPatroliNews – Pengadilan Italia telah menghukum 70 anggota kelompok mafia berpengaruh, ‘Ndrangheta, dalam tahap pertama persidangan terbesar terhadap mafia dalam beberapa dekade terakhir.

Para terdakwa menghadapi dakwaan berupa percobaan pembunuhan dan kekerasan.

Persidangan digelar secara tertutup di Lamezia Terme, Italia pada Sabtu (6/11), melibatkan pengacara dan hampir seribu saksi.

Mereka yang didakwa juga telah memilih menjalani “proses pengadilan secara cepat”. Ini memungkinkan hukuman mereka dikurangi sepertiganya apabila terbukti bersalah.

Hakim memvonis enam terdakwa dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara sesuai tuntutan jaksa. Sementara itu, 21 terdakwa lainnya dibebaskan.

Sebanyak 355 tersangka mafia dan pejabat yang bersekongkol dengan kelompok mafia terkaya, terkuat, dan terorganisir di Italia ini diadili dalam dua tahun ke depan.

Dakwaan terhadap kelompok ini mencakup serangkaian kasus narkoba, pembunuhan, percobaan pembunuhan, pemerasan, rentenir, pembocoran rahasia resmi, serta penyalahgunaan jabatan.

Kelompok ‘Ndrangheta memiliki jaringan kriminal yang luas melibatkan 150 keluarga. Namun, pengadilan ini menargetkan salah satu di antaranya yakni Keluarga Mancuso.

Luisi Mancuso, 67, yang diduga sebagai bos dari kelompok ini dan dijuluki “Si Paman” beserta mantan senator Giancarlo Pitteli sebagai pejabat yang dituduh bersekongkol akan menjalani persidangan yang lebih panjang di kemudian hari.

Bagaimana pengadilan massal dijalankan?

Pengadilan terbesar terhadap mafia di Italia dalam beberapa dekade dimulai 13 Januari lalu dengan mendakwa ratusan anggota mafia yang sangat berpengaruh, ‘Ndrangheta.

Di antara para terdakwa, terdapat sejumlah politisi dan pejabat. Setidaknya 900 orang akan memberikan kesaksian.

Proses hukum ini mengambil tempat di Lamezia Terme, di kawasan Calabria, di Italia selatan. Pihak berwenang secara khusus membuat ruang pengadilan dengan kapasitas 1.000 orang dengan pengamanan ekstraketat.

Komentar