Jarang Terjadi, Beruang Kutub Turun Gunung, Bunuh Wanita dan Anak-anak

JurnalPatroliNews – WASHINGTON – Seorang wanita dan anak laki-laki tewas diserang seekor beruang kutub yang mengejar penduduk di sebuah desa kecil terpencil di Alaska , Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan pihak kepolisian setempat.

Pasukan Negara Bagian Alaska melaporkan bahwa beruang itu mengejar penduduk setelah memasuki kota Alaska barat Wales sebelum menyerang wanita dan anak laki-laki itu.

Menurut laporan tersebut beruang itu ditembak dan dibunuh oleh penduduk lain saat menyerang kedua korban.

“Troopers dan Alaska Department of Fish and Game sedang bekerja untuk melakukan perjalanan ke Wales jika kondisi cuaca memungkinkan,” bunyi laporan itu seperti dikutip dari CNN, Kamis (19/1/2023).

Polisi mengatakan identitas para korban tidak segera dirilis karena kerabat terdekat masih diberitahu.

Menurut Sensus Amerika Serikat (AS), Wales berada di pesisir barat Alaska dan berpenduduk 168 jiwa.

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan oleh The Wildlife Society, laporan tentang serangan beruang kutub terhadap manusia sangat jarang terjadi.

“Dari tahun 1870-2014, kami mendokumentasikan 73 serangan beruang kutub liar, yang tersebar di antara 5 Negara Bagian Penyebaran Beruang Kutub (Kanada, Greenland, Norwegia, Rusia, dan Amerika Serikat), yang mengakibatkan 20 kematian manusia dan 63 luka-luka manusia,” menurut laporan itu.

Tetapi es yang mencair karena perubahan iklim telah menyebabkan perubahan perilaku beruang yang sesuai dan membuat pertemuan manusia dengan beruang lebih mungkin terjadi,

Sebelumnya dikutip media, Penduduk Churchill di Manitoba utara, Kanada, kadang-kadang disebut “ibukota beruang kutub dunia”, mengatakan kepada media pada tahun 2021 bahwa perjumpaan beruang menjadi lebih umum. Ribuan turis mengunjungi setiap musim gugur dengan harapan bisa melihat beruang secara sekilas.

Musim beruang di area tersebut memuncak pada bulan Oktober dan November, tepat sebelum Teluk Hudson membeku kembali dan beruang mulai bermigrasi ke utara dan berkumpul di dekat pantai.

Dalam beberapa dekade terakhir, musim beruang berlangsung lebih lama karena perubahan iklim, kata penduduk. Es mencair lebih cepat dan kemudian membeku, membuat beruang bertahan lebih lama di darat.

Namun serangan terhadap manusia tetap jarang terjadi. Yang terakhir terjadi pada 2013, menurut kantor berita Reuters, dan tidak ada serangan fatal sejak awal 1980-an, CNN melaporkan pada 2021.

Komentar