Kasus dan kematian akibat mpox telah meningkat di Afrika, dengan wabah yang dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli. WHO telah menyatakan varian baru mpox ini sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global, dan mendorong peningkatan produksi vaksin.
Virus penyebab mpox menyebar dari hewan ke manusia dan dapat ditularkan antar manusia melalui kontak fisik yang dekat. Gejala penyakit ini meliputi demam, nyeri otot, dan lesi kulit yang besar seperti bisul.
Meskipun mpox telah dikenal selama bertahun-tahun, varian baru yang dikenal sebagai Clade 1b ini lebih mematikan dan menular, menyebabkan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus. Menurut WHO, Clade 1b memiliki tingkat kematian sekitar 3,6 persen, terutama di kalangan anak-anak.
Thongchai Keeratihattayakorn, kepala Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, menyebutkan bahwa penyebaran mpox memiliki potensi yang jauh lebih rendah dibandingkan Covid-19, karena membutuhkan kontak fisik yang sangat dekat untuk penularannya.
Komentar