Kasus Hilangnya Warga Balochistan Kembali Terjadi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Komite Baloch Yakjehti (BYC) mengecam tindakan penculikan Khalil Baloch dan saudara perempuannya, Laljan Pullan Baloch, oleh aparat keamanan Pakistan di Balochistan. Insiden ini terjadi pada malam 5 November 2024.

Menurut laporan, Laljan, seorang mahasiswa keperawatan, mengalami kekerasan fisik dalam insiden tersebut, dan barang-barangnya disita. Meskipun dia kemudian dibebaskan, tekanan dari aparat tetap berlanjut, memaksanya untuk datang ke kamp militer guna menjalani interogasi.

BYC menyampaikan keprihatinan mendalam atas peningkatan kasus penargetan perempuan Baloch, menekankan bahwa praktik penghilangan paksa telah menjadi ancaman sehari-hari di Balochistan, memengaruhi pria, wanita, dan anak-anak.

Mereka menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan tanpa konsekuensi oleh aparat, yang menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat.

Komite BYC menyerukan dukungan publik untuk melawan kekerasan ini dan aktif menyelenggarakan protes terhadap penghilangan paksa, yang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis di wilayah tersebut.

Pernyataan ini mencerminkan pola penindasan yang lebih luas di Balochistan, di mana penghilangan paksa terus dilaporkan. BYC berharap aksi mereka dapat memobilisasi masyarakat untuk melawan pelanggaran ini dan meningkatkan kesadaran akan penderitaan yang dialami rakyat Baloch di bawah represi negara.

Komentar