Jurnalpatrolinews – Teheran : Kepala pertahanan Iran mengatakan Republik Islam mampu mengatasi metode teknologi yang digunakan oleh musuh untuk melakukan pembunuhan yang ditargetkan di dalam negeri.
“Kami mampu menghadapi teknologi yang digunakan musuh untuk melakukan pembunuhan,” kata Brigadir Jenderal Amir Hatami pada hari Selasa.
Namun, musuh akan selalu memiliki ruang untuk bermanuver karena dialah yang memilih metode, waktu dan tempat kekejaman, kata menteri.
Musuh cenderung menggunakan metode mereka satu kali dan beralih ke cara yang berbeda untuk langkah mereka selanjutnya, tambahnya.
Hatami, sementara itu, mengutip pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, seorang fisikawan nuklir senior Iran, di dekat Teheran pada 27 November, di mana rezim Israel yang telah menargetkan banyak ilmuwan nuklir Iran di masa lalu, adalah tersangka utama.
Dia menyesalkan bahwa meskipun teknologi seringkali digunakan untuk kehidupan manusia yang lebih baik, kejahatan ini memanifestasikan “penggunaan gelap” dari pengetahuan.
Juru bicara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Ramezan Sharif mengatakan, “Instrumen elektronik canggih yang dipandu oleh satelit” telah digunakan untuk memungkinkan pembunuhan.
Menteri pertahanan mengatakan bahwa pembunuhan Fakhrizadeh adalah pengingat bahwa menghadapi kemajuan ilmiah Iran adalah prioritas musuh.
“Tujuan musuh adalah untuk menyampaikan pesan kepada generasi muda kita bahwa mereka tidak akan mentolerir kemerdekaan negara kita di bidang sains dan pertahanan; Namun, setiap pembunuhan terjadi, pemuda kita tampil lebih maju, lebih bertalenta dan termotivasi, untuk mengikuti jejak para syuhada ini, ”ujarnya.
Komentar