Kesehatan Jemaah Haji Dipastikan Aman Sejak Jejak Pertama di Madinah

JurnalPatroliNews – Jakarta – Setibanya jemaah haji Indonesia di Tanah Suci, perhatian terhadap kondisi kesehatan mereka langsung menjadi prioritas. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), yang menjadi bagian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, sigap melakukan pemantauan sejak kedatangan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Kesiapan ini tampak nyata saat rombongan jemaah dari kloter JKG-05 embarkasi Jakarta-Pondok Gede mendarat di Madinah. Tim medis langsung tanggap memberikan bantuan, terutama kepada jemaah yang mengalami kelelahan setelah penerbangan panjang dari tanah air.

“Begitu mendarat, salah satu jemaah memerlukan injeksi dan langsung kami tangani di lokasi. Sementara lainnya hanya perlu pemeriksaan tekanan darah dan observasi ringan,” ungkap dr. Jumiati Satrul, spesialis penyakit dalam yang tergabung dalam tim TKHI, melalui pernyataan tertulis pada Minggu, 4 Mei 2025.

Ia menambahkan, apabila ditemukan kondisi jemaah yang membutuhkan perawatan lanjutan, maka akan segera dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau fasilitas medis terdekat di Arab Saudi.

Untuk menjamin kesehatan selama proses ibadah, TKHI juga telah menempatkan satu dokter di tiap kloter, mulai dari keberangkatan di embarkasi hingga saat jemaah tiba di Arab Saudi. Tugas mereka tak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga memantau perkembangan kondisi jemaah dan melaporkannya secara rutin kepada tim utama di Madinah.

“Sinergi antara tim di embarkasi dan tim penerima di bandara sangat penting agar jemaah langsung mendapatkan penanganan jika diperlukan,” terang dr. Jumiati.

Sejak kedatangan pertama pada 2 Mei 2025, tim kesehatan telah bersiaga penuh di Bandara Madinah. Berdasarkan data dari Siskohat Kementerian Agama RI, sudah sebanyak 7.373 jemaah Indonesia yang tiba dalam gelombang pertama keberangkatan.

Setibanya di Madinah, para jemaah ditempatkan di hotel-hotel dekat Masjid Nabawi, agar mereka lebih mudah menjalankan ibadah seperti salat lima waktu dan ziarah ke makam Rasulullah SAW.

Komentar