JurnalPatroliNews – Korut – Kim Yo Jong, adik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kembali menegaskan bahwa tuduhan mengenai transaksi senjata dengan Rusia tidaklah benar.
Melalui pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Resmi KCNA pada Jumat (17/5), Kim Yo Jong menyatakan bahwa isu tersebut hanyalah cerita fiksi yang dibuat-buat dan tidak layak untuk dipertimbangkan kebenarannya.
“Rumor kesepakatan senjata Korea Utara-Rusia adalah prasangka dan fiksi yang paling tidak masuk akal yang tidak pantas dievaluasi atau ditafsirkan oleh siapa pun,” tegasnya.
Kim Yo Jong juga menekankan bahwa pengembangan senjata oleh Korea Utara ditujukan untuk pertahanan melawan Korea Selatan, bukan untuk ekspor.
Amerika Serikat dan Korea Selatan sebelumnya menuduh Korea Utara telah mentransfer senjata ke Rusia untuk digunakan dalam konflik di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022.
Meskipun tuduhan tersebut telah dibantah oleh Moskow dan Pyongyang, kedua negara ini tahun lalu berjanji akan memperkuat hubungan militer mereka.
Laporan dari pemantau sanksi PBB kepada komite Dewan Keamanan mengungkapkan bahwa puing-puing rudal yang ditemukan di kota Kharkiv, Ukraina pada 2 Januari lalu berasal dari rudal balistik seri Hwasong-11 buatan Korea Utara.
Pada Kamis (16/5), Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap dua individu Rusia dan tiga perusahaan Rusia yang terlibat dalam memfasilitasi transfer senjata antara Rusia dan Korea Utara, termasuk rudal balistik yang digunakan di Ukraina.
Komentar