JurnalPatroliNews – Jakarta – Kini muncul desas-desus Presiden Rusia, Vladimir Putin, menderita penyakit kanker pankreas dan parkinson. Hal itu mengacu pada dokumen mata-mata Kremlin yang bocor.
Hal ini bukan kali pertama kabar Putin sakit keras merebak di publik. Selama beberapa bulan terakhir, kondisi kesehatan Putin marak menjadi sorotan. Mulai dari gerak-gerik Putin di sejumlah pertemuan, hingga Putin yang dikhawatirkan batuk terus-menerus.
Selain itu, sosok Putin juga telah berulang kali dikabarkan mengidap Kanker. Namun pihak Kremlin bersikeras, sang presiden sebenarnya baik-baik saja dalam keadaan sehat.
Namun kini seiring desas-desus kebocoran surat rahasia, seorang sumber intelijen Rusia yang dekat dengan Kremlin diduga telah mengkonfirmasi bahwa Putin telah didiagnosis mengidap stadium awal Parkinson dan kanker pankreas.
Lebih lagi, muncul desas-desus bahwa menurut email tersebut, Putin juga mengidap kanker prostat.
“Saya dapat memastikan dia telah didiagnosis dengan penyakit Parkinson tahap awal, tetapi itu sudah berkembang,” klaim orang dalam dinas keamanan Rusia, dikutip dari Mirror, Kamis (3/11/2022).
Menurut pihak tersebut, Putin telah lama menggunakan penghilang rasa sakit. Di samping diagnosis kanker, Putin juga dikabarkan mengalami gangguan memori.
“Putin secara teratur diisi dengan semua jenis steroid berat dan suntikan penghilang rasa sakit yang inovatif untuk menghentikan penyebaran kanker pankreas yang baru-baru ini didiagnosis,” bebernya.
“Ini tidak hanya menyebabkan banyak rasa sakit, Putin memiliki keadaan wajah bengkak dan efek samping lainnya termasuk penyimpangan memori,” pungkasnya.
Komentar