Di utara Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa Hizbullah telah menembakkan hampir 320 proyektil ke arah mereka. Sebagai langkah pengamanan, IDF mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga di 23 desa di Lebanon selatan.
Konflik yang berkepanjangan ini telah berlangsung selama lebih dari setahun, dengan Hizbullah meluncurkan roket ke Israel utara sebagai dukungan bagi Hamas.
Operasi militer Israel telah menewaskan banyak pemimpin utama Hizbullah dan memaksa lebih dari 1,2 juta orang mengungsi, menurut laporan pemerintah Lebanon.
Sementara itu, dalam perkembangan terkait, pasukan AS dilaporkan telah menyerang situs-situs yang berhubungan dengan Iran di Suriah timur laut pada malam Jumat.
Dalam konteks ini, UNIFIL kembali melaporkan bahwa seorang penjaga perdamaian ketiga terluka akibat serangan Israel. Sebelumnya, dua penjaga perdamaian asal Indonesia juga mengalami cedera.
UNIFIL memiliki lebih dari 10.000 personel yang berasal dari berbagai negara, termasuk Italia, Prancis, Malaysia, Indonesia, dan India. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam sebuah percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan “keprihatinan mendalam” atas serangan tersebut.
Austin juga mendesak Israel untuk menjamin keselamatan pasukan PBB dan menekankan pentingnya berpindah dari jalur militer ke jalur diplomatik. Namun, Israel menolak seruan untuk gencatan senjata di Lebanon dan Gaza.
Komentar