JurnalPatroliNews – Iran – Iran memulai langkah untuk menghukum Israel. Negara tersebut mengklaim memiliki kewajiban untuk menindak pasukan Zionis atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran beberapa waktu lalu.
Saat ini, pemerintah Iran telah memanggil para duta besar dari berbagai negara yang berada di Teheran untuk menekankan kewajiban moral mereka dalam menghukum Israel atas pembunuhan Haniyeh yang dianggap sebagai pelanggaran hukum.
Iran juga telah mengadakan pertemuan darurat dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, Iran berupaya mendapatkan dukungan dari negara-negara Arab untuk tindakan balas dendam terhadap Israel.
“Kita semua memiliki kewajiban moral dan tanggung jawab untuk tidak tinggal diam menghadapi pendudukan, pengungsian, dan genosida terhadap bangsa Palestina,” ujar Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri, dalam pertemuan dengan para diplomat asing.
“Ketidakpedulian dan sikap diam terhadap kejahatan dan ketidakadilan adalah bentuk kelalaian moral dan mendorong penyebaran kejahatan,” tambahnya, seperti dikutip dari The Guardian.
Banyak pemimpin di Teluk yang mengecam tindakan Israel tetapi juga menyerukan Iran untuk menahan diri. Dalam pengarahan mingguannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan bahwa tindakan Teheran tidak dapat dihindari.
“Iran berupaya menciptakan stabilitas di kawasan, namun hal ini hanya bisa dicapai dengan menghukum agresor dan mencegah petualangan rezim Zionis [Israel],” kata Kanaani.
Komentar