Ia juga meminta Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mendukung Israel, serta menambahkan bahwa komunitas internasional telah gagal menjaga stabilitas di kawasan dan harus mendukung “hukuman bagi agresor.”
“Teror adalah inti dari rezim Zionis, dan kelangsungan hidupnya bergantung pada pendekatan terorisme negara. Dunia harus mengutuk keras kejahatan ini dan mendukung hukuman bagi penyerang serta menghindari sikap yang mendukung penyerang,” tambahnya.
Pernyataan ini ditujukan kepada negara-negara Arab, termasuk Yordania, yang bekerja sama dengan negara-negara Barat pada 13 April tahun ini untuk mengurangi dampak serangan Iran terhadap Israel setelah pembunuhan komandan IRGC di konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.
Sementara itu, para pemimpin Israel mengatakan mereka siap menghadapi serangan yang dipimpin Iran.
Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, merespon ancaman Iran yang meningkat. Pada hari Senin ia mengatakan bahwa militer Israel siap untuk melakukan “transisi cepat menuju serangan.”
Pernyataan ini senada dengan komentar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengatakan pada hari Minggu bahwa negara tersebut sudah terlibat dalam serangan dalam perang multi-front dengan Iran dan sekutunya.
Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan Washington telah mendesak negara-negara untuk menyampaikan pesan kepada Iran “bahwa mereka tidak berkepentingan untuk melancarkan serangan lagi terhadap Israel.”
Komentar