JurnalPatroliNews – Bali – KTT World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan segera digelar, momentum penting terbentuk untuk memperkuat kerja sama global dalam masalah air.
Menurut Endra S Atmawidjaja, seorang Staf Ahli di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang fokus pada Teknologi, Industri, dan Lingkungan, acara tersebut bukan hanya sebuah forum, tetapi juga kesempatan untuk mempercepat pencapaian target dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait akses air bersih dan sanitasi.
“Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 menjadi salah satu tonggak percepatan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs), yakni akses air bersih dan sanitasi layak,” kata Endra, dikutip Jumat (26/4/24).
Pada acara yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024 ini, Indonesia akan mempresentasikan beberapa proyek yang telah dilakukan. Harapannya, dari pertemuan ini akan muncul berbagai bentuk kerja sama dan kesepakatan yang bisa diimplementasikan secara nyata.
“Indonesia nantinya akan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya air dan keberhasilannya,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah sedang meninjau kesiapan infrastruktur, layanan kepariwisataan, dan kekayaan budaya yang menjadi daya tarik bagi para tamu internasional.
Seluruh pihak diundang untuk aktif berpartisipasi dalam World Water Forum ke-10. Inovasi dan kontribusi nyata sangat diperlukan untuk memastikan masa depan air yang berkelanjutan.
Diperkirakan, acara WWF ke-10 akan dihadiri oleh 30.000 hingga 50.000 peserta dari berbagai negara. Oleh karena itu, peran para duta besar sangatlah penting dalam memperluas jangkauan informasi tentang WWF ke-10 agar lebih banyak lagi peserta yang dapat bergabung dan berkontribusi dalam forum ini.
Komentar