Langkah Strategis KemenKopUKM: Adopsi Tata Kelola Peternakan Austrex untuk Ketahanan Pangan

Menurut Siti Azizah, untuk di mengembangkan sektor peternakan di Indonesia, para peternak lokal di berbagai daerah di Indonesia perlu didorong untuk membentuk atau bergabung dalam wadah koperasi. Dengan berkoperasi, para peternak kecil yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia, dapat lebih mudah mendapatkan akses pemasaran, pelatihan, serta pembiayaan yang terjangkau, salah satunya pembiayaan dari LPDB.

Lebih lanjut, Siti Azizah memaparkan beberapa program strategis yang dijalankan KemenKopUKM untuk mengembangkan koperasi dan UKM, termasuk di dalamnya bagi pelaku usaha sektor agribisnis, yaitu Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing), Revitalisasi Pasar Rakyat, Modernisasi Koperasi, Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT-KUMKM) dan Layanan Rumah Kemasan.

Kemudian KemenKopUKM juga memiliki target dalam mencapai target kenaikan rasio kewirausahaan nasional, melalui beberapa program pendampingan berkelanjutan berupa Entrepreneur Development, program peningkatan ekosistem kewirausahaan berupa Entrepreneur Hub, program kemudahan akses pembiayaan berupa Entrepreneur Financial Fiesta dan program pendataan lengkap KUMKM melalui Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) KUMKM.

Dengan berbagai program-program tersebut, Siti Azizah berharap sinergi dan kerja sama dengan Austrex dapat dilakukan di masa mendatang sehingga target membangun ketahanan pangan dan peningkatan rasio kewirausahaan nasional dapat tercapai.

“Dalam kesempatan ini, kami ingin mengajak Austrex untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan program Kementerian Koperasi dan UKM di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing sektor peternakan Indonesia,” kata Siti Azizah.

Komentar