Ia menegaskan pentingnya menyediakan bantuan bagi para pengungsi dan menyampaikan bahwa Lebanon berencana untuk berkoordinasi dengan negara-negara donor.
Pada hari yang sama, Mikati dijadwalkan bertemu dengan perwakilan donor internasional untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi Lebanon. Ia menekankan pentingnya memastikan distribusi bantuan yang transparan, yang akan dikelola melalui saluran PBB demi menjamin bahwa mereka yang membutuhkan mendapatkan bantuan tepat sasaran.
Hingga saat ini, pihak berwenang di Lebanon memperkirakan sekitar 118.800 orang telah berlindung di lebih dari 780 lokasi penampungan di seluruh negara tersebut akibat serangan Israel yang semakin intensif beberapa hari terakhir.
Selain isu militer dan pengungsi, Mikati juga menekankan pentingnya penyelesaian politik di Lebanon. Ia menyoroti kebutuhan mendesak untuk memilih presiden baru melalui konsensus di antara partai-partai politik yang ada. Proses pemilihan presiden yang tertunda ini semakin mendesak, terutama setelah Lebanon tanpa kepala negara sejak masa jabatan Michel Aoun berakhir pada tahun 2022. Parlemen yang terbagi belum mampu memilih pemimpin baru, namun Mikati berharap bahwa pemilihan presiden akan segera dilakukan setelah tercapainya gencatan senjata dengan Israel.
Komentar