Jurnalpatrolinews – Dakar : Wakil ketua sebuah organisasi non-pemerintah Senegal yang menyebut presiden Turki sebagai “person of the year” pekan lalu memujinya karena “membela Islam secara terbuka.”
Mame Mactar Gueye dari organisasi Jamra mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ini adalah pertama kalinya kelompok tersebut memilih sosok di luar negara Afrika Barat itu untuk gelar tersebut.
“Kami berjumlah 30 orang dan tidak satu pun dari kami yang keberatan. Kami melihat bahwa tidak ada pemimpin lain di dunia ini selain Erdogan yang membela Islam secara terbuka,” kata Gueye.
Erdogan terpilih atas pendiriannya melawan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menargetkan Islam dan Nabi Muslim Muhammad, pernyataan Jamra mengatakan pada hari Minggu ketika secara resmi membuat pengumuman.
Pernyataan Erdogan, yang menyerukan boikot barang Prancis dan mengkritik Macron, dipuji secara luas di Senegal.
“Hingga hari ini, kami hanya memilih nama Senegal yang menguntungkan komunitas ini. Tapi tahun ini, kami ingin melakukan sesuatu yang lebih internasional.”
“Saya tidak akan menyebutkan tiga kandidat lainnya, tapi Erdogan adalah pilihan umum semua orang. Ini adalah pertama kalinya kami memilih nama di luar Senegal,” tambahnya.
Gueye juga mengatakan bahwa hubungan antara Senegal dan Turki di bawah Erdogan adalah hubungan yang “sama-sama menguntungkan”, bukan pendekatan kolonialis.
“Kami ingin memberikan hadiah kepada Presiden Erdogan pada kesempatan memilihnya sebagai ‘person of the year’ tetapi kami tidak tahu bagaimana kami dapat mengirimkannya. Yang kami inginkan adalah Erdogan mengunjungi Senegal dan menjadi disambut oleh kerumunan orang yang bersorak-sorai saat kami mempersembahkan hadiah kami. “
Komentar