JurnalPatroliNews – Polandia – Pekerja Polandia yang sedang melakukan renovasi di sebuah taman bekas istana uskup di Kota Chelm, Polandia, menemukan dua makam kuno yang berisi tulang belulang anak-anak. Salah satu makam menimbulkan keanehan yang kuat, yang menunjukkan adanya ritual penguburan tak biasa dari abad ke-13.
Pada salah satu jasad, kepala ditemukan terpisah dari tubuh, dan tengkorak diletakkan dalam posisi terbalik. Selain itu, beberapa batu besar ditemukan menekan bagian tubuhnya. Penemuan ini diperkirakan sebagai bukti dari praktik penguburan anti-vampir.
Arkeolog Polandia, Pawel Wira, menjelaskan bahwa metode penguburan seperti ini biasa digunakan pada Abad Pertengahan. Saat itu, ada kepercayaan bahwa mereka yang dianggap sebagai vampir atau makhluk setan harus dikubur dengan cara tertentu untuk mencegah kebangkitan mereka. Dengan menempatkan mayat dalam posisi tengkurap dan menggunakan batu atau alat lainnya, dipercaya bahwa jasad tersebut tidak akan bisa bangkit kembali.
Sementara itu, makam kedua yang ditemukan berisi jasad anak lainnya dengan cara penguburan yang lebih umum. Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang variasi ritual penguburan di tempat yang sama, serta mungkin mengungkap adanya pemakaman yang belum tercatat di kawasan tersebut.
Di wilayah tersebut, antara abad ke-13 hingga abad ke-17, praktik penguburan anti-vampir cukup lazim. Orang-orang yang diduga vampir biasanya dikubur dengan tindakan pencegahan, seperti penempatan batu atau benda tajam, untuk menghalangi kemungkinan kebangkitan.
Penemuan ini bukan yang pertama. Pada Agustus 2023, tak jauh dari lokasi ini, ditemukan mayat seorang anak berusia sekitar lima atau enam tahun, juga terkubur tengkurap. Jasad tersebut berasal dari abad ke-17, dengan ciri-ciri penguburan anti-vampir yang serupa.
Selain itu, pada tahun 2022 di lokasi pemakaman yang sama, ditemukan jenazah seorang wanita dengan sabit yang diletakkan di lehernya, menunjukkan ketakutan mendalam terhadap vampir di kawasan Eropa Timur selama berabad-abad.
Komentar