JurnalPatroliNews – Maroko – Dalam pertemuan Dewan Perdamaian dan Keamanan (PSC) Uni Afrika yang digelar pada Hari Perdamaian dan Rekonsiliasi Afrika, Maroko kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung stabilitas serta rekonsiliasi di benua Afrika.
Perwakilan Tetap Maroko untuk Uni Afrika (AU) dan Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika (UNECA), Mohamed Arrouchi, menekankan bahwa keamanan, pembangunan, dan stabilitas harus berjalan beriringan dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan.
“Maroko terus memainkan peran aktif dalam mewujudkan stabilitas di Afrika, sesuai dengan arahan Yang Mulia Raja Mohammed VI,” ujar Arrouchi dalam pidatonya.
Ia menyoroti bahwa berbagai tantangan keamanan, seperti terorisme, ekstremisme, serta konflik politik, semakin diperparah oleh kesulitan ekonomi dan sosial yang menghambat pertumbuhan serta kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, dampak dari ketidakstabilan ini sangat luas, memengaruhi jutaan orang serta menghambat pencapaian perdamaian, tata kelola yang baik, dan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa solusi militer semata tidak cukup untuk mengatasi permasalahan ini.
Sebagai alternatif, Maroko mendorong pendekatan multidimensi yang menghubungkan perdamaian, keamanan, dan pertumbuhan ekonomi sebagai elemen kunci dalam membangun stabilitas jangka panjang.
Lebih lanjut, Arrouchi menyatakan bahwa Maroko secara aktif terlibat dalam berbagai inisiatif perdamaian di Afrika, termasuk upaya mediasi, kerja sama regional, serta pengembangan kapasitas guna memperkuat resolusi konflik.
“Kerajaan Maroko menempatkan dialog dan mediasi sebagai alat utama dalam menyelesaikan konflik serta membangun kemitraan strategis guna meningkatkan perdamaian di Afrika,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa pembangunan sosial-ekonomi berperan penting dalam menciptakan stabilitas yang berkelanjutan.
“Melalui rekonsiliasi, pemberdayaan ekonomi, dan kolaborasi regional, Maroko berkomitmen untuk membangun Afrika yang lebih damai, sejahtera, dan tangguh di masa depan,” tutup Arrouchi.
Komentar