JurnalPatroliNews – AS – Donald Trump kembali mencatatkan namanya dalam sejarah politik Amerika Serikat, setelah memastikan kemenangannya sebagai calon Presiden dari Partai Republik.
Dengan meraih lebih dari 270 suara electoral college, Trump mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam pemilu yang menegangkan.
Kemenangan ini tak pelak membuat Trump dijuluki sebagai “Houdini” politik AS. Julukan ini diberikan karena kemampuan Trump untuk lolos dari berbagai kesulitan, mirip dengan pesulap terkenal, Harry Houdini, yang mampu terlepas dari borgol-borgolnya dalam atraksi spektakulernya.
Karir Politik yang Tak Terduga
Karir politik Trump penuh dengan kejutan. Sebelum terjun ke dunia politik, Trump adalah seorang pengusaha sukses di bidang real estate dan juga seorang tokoh televisi. Ia dikenal sebagai selebriti dengan berbagai properti mewah di kota-kota besar AS, seperti New York dan Las Vegas.
Selain itu, ia juga tampil dalam beberapa film dan menjadi pembawa acara dalam program realitas “The Apprentice,” di mana ia terkenal dengan kepribadiannya yang keras.
Meski bukan politisi, Trump mencalonkan diri untuk kursi presiden pada 2016. Dalam kampanyenya, ia berhasil menarik perhatian dengan retorika tajam, janji untuk mengusir imigran ilegal, dan kritik terhadap globalisasi serta de-industrialisasi.
Pesan-pesan ini resonan dengan banyak warga Amerika yang merasa tertinggal, dan akhirnya ia mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilu tersebut.
Komentar