Jurnalpatrolinews – Lebanon : Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Rabu menyampaikan pidato di mana dia menyambut baik hilangnya Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
“Pemerintahan Trump adalah salah satu yang terburuk di Amerika Serikat, jika bukan yang terburuk,” kata Nasrallah, menambahkan bahwa dia secara pribadi senang dengan kekalahan “memalukan” Trump.
Pada saat yang sama, dia juga mengatakan bahwa perubahan pemerintahan yang diharapkan tidak akan mengubah kebijakan AS di Timur Tengah dan akan terus pro-Israel.
Nasrallah juga memperingatkan potensi serangan Amerika dan Israel selama dua bulan tersisa dalam masa jabatan Trump, dan meminta sekutunya untuk “sangat siap” selama periode ini.
Pemimpin Hizbullah juga mengomentari pembicaraan antara Israel dan Lebanon di perbatasan laut, mengatakan Lebanon sedang bernegosiasi dari “posisi yang kuat”.
“Seperti kita perlu menyusun perbatasan laut untuk mendapatkan keuntungan dari minyak dan gas di perairan regional kita, begitu juga dengan musuh,” kata Nasrallah.
“Dia yang ingin mencegah kita mendapatkan keuntungan dari minyak dan gas tahu bahwa kita juga bisa mencegahnya,” tambahnya.
Dia lebih lanjut mengklarifikasi bahwa negosiasi dengan Israel ini murni diskusi teknis dan tidak ada niat untuk menormalisasi hubungan kedua negara.
Komentar