Jurnalpatrolinews – Lebanon : Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah, mengatakan pada hari Rabu bahwa dia senang dengan “kejatuhan yang memalukan” dari Presiden AS Donald Trump tetapi mendesak sekutu regional untuk waspada terhadap “kebodohan” AS atau Israel selama sisa masa jabatannya. Â
Nasrallah , dalam pidatonya yang disiarkan televisi, menggambarkan pemerintahan Trump sebagai “di antara yang terburuk, jika bukan yang terburuk” di Amerika Serikat, tetapi mengatakan bahwa presiden AS yang baru tidak akan mengubah kebijakan pro-Israel Washington di Timur Tengah.
Amerika Serikat pekan lalu memasukkan Bassil ke dalam daftar hitam, menantu presiden Lebanon, atas tuduhan korupsi dan hubungan dengan Syiah Hizbullah yang didukung Iran yang oleh Washington dianggap sebagai kelompok teroris.
Komentar