Jurnalpatrolinews – Washington : Sebelumnya diketahui bahwa kendaraan udara tak berawak yang diproduksi oleh ZALA Aero diuji dalam kondisi ekstrem Kutub Utara. Pada saat yang sama, UAV ZALA 421-08M kecil telah digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan di wilayah Arktik. Drone berfungsi dengan baik pada suhu hingga minus 52 derajat Celcius, lapor PolitRussia.
Analis Amerika mencatat bahwa Rusia, sebagai bagian dari perkembangan Kutub Utara, bergantung pada peralatan “ekstrim” yang dapat meningkatkan potensi tempur militer Rusia.
“Fitur ini membawa kemampuan tempur tentara Rusia di Kutub Utara ke tingkat yang baru,” kata publikasi tersebut.
Menurut para ahli, drone ZALA 421-08M dapat bertahan di udara selama lebih dari 80 menit, memberikan pengawasan pencitraan optik dan termal. Sementara itu, drone tersebut dilengkapi dengan sistem kendali cerdas, sehingga dapat digunakan oleh militer dengan tingkat pelatihan yang minimal.
Sebelumnya diketahui bahwa pembuatan prototipe pertama dari kendaraan udara tak berawak serang Rusia baru “Sirius” akan selesai pada tahun 2022. Massa beban tempur Sirius adalah 300 kilogram, perangkat tersebut akan dapat membawa rudal udara yang dipandu, serta bom udara yang tidak diarahkan dan dikoreksi, lapor Free Press. (***/. dd – slvdl)
Komentar