JurnalPatroliNews, Kabul – Setelah merebut kekuasaan di Afghanistan, Taliban dikabarkan telah mengeksekusi mantan pemimpin ISIS Asia Selatan, Omar Khorasani.
The Wall Street Journal mewartakan, Taliban mengeksekusi Khorasani setelah sebelumnya ditahan oleh pemerintah Afghanistan yang digulingkan.
Menurut laporan, Khorasani dibunuh di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul sebagaimana dilansir The Week, Kamis (19/8/2021).
Khorasani, juga dikenal sebagai Mawlawi Ziya ul-Haq, sebelumnya ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan dalam sebuah operasi pada Mei 2020.
Dia sempat memimpin operasi ISIS di Asia Selatan namun kemudian jabatannya dicopot dan diganti.
Pengganti Khorasani, Shahab al-Muhajir, ditunjuk pada Juni 2020, menurut laporan tim pemantau PBB untuk Komite sanksi ISIS dan Al Qaeda.
Pada 21 Juli, tim PBB dalam laporannya yang ke-28 memperingatkan bahwa ISIS telah berusaha merekrut para milisi Taliban.
Di sisi lain, Taliban dan ISIS telah bentrok berkali-kali di Afghanistan sejak 2015.
Sejak Taliban menduduki Kabul pada 15 Agustus, kelompok anti-Taliban menyusun ulang kekuatannya dan melancarkan perlawanan bersenjata.
Para milisi anti-Taliban dikabarkan berhasil menduduki tiga distrik di provinsi Baghlan sebagaimana dilansir Newsweek, Jumat (20/8/2021).
Milisi anti-Taliban dilaporkan mengambil kembali kendali atas distrik Banu, Pol-e-Hesar, dan De Salah di provinsi Baghlan.
Dalam perlawanan itu, sekitar 60 milisi Taliban tewas atau terluka dalam pertempuran.
Sejumlah sumber lokal melaporkan, Taliban telah diserang dari beberapa daerah dan menderita banyak korban.
(*/lk)
Komentar