JurnalPatroliNews – Jakarta,- Hibatullah Akhundzada, Pemimpin tertinggi Taliban, akhirnya muncul di muka umum. Ia berpidato saat perayaan Idul Fitri, Rabu (10/4/24) waktu setempat.
Selama ini, Hibatullah Akhundzada, sangat tertutup dan jarang muncul di depan umum sejak Ia mewarisi kepemimpinan Taliban pada tahun 2016.
Ia berhasil memimpin gerakan tersebut, dan kembali berkuasa, saat Amerika Serikat (AS), menarik dengan penarikan pasukannya pada tahun 2021 lalu.
Dilansir dari AFP, selama tiga tahun terakhir, ‘Emir’ Taliban yang berjanggut ini, telah memerintah melalui dekrit dan menerapkan visi Islam yang keras, serta mampu mengucilkan Afghanistan dari panggung dunia.
Dalam pidato audio berdurasi 35 menit yang dirilis oleh juru bicara Pemerintah Taliban, Akhundzada menyebut Negara-negara yang terlibat dalam invasi pimpinan AS, masih terus menyerang Afghanistan dengan propaganda dan taktik jahat.
“Hari ini, mereka ingin memecah belah Anda. Mereka menyalahkan para pemimpin karena cacat dan mengatakan mereka tidak mampu memerintah,” ujar Akhundzada.
“Jangan biarkan orang-orang kafir ini menyesatkan Anda. Waspadalah terhadap mereka, mereka akan menipumu, mereka ingin mengecewakanmu. Saya tidak akan mengambil satu langkah pun dari hukum Islam,” lanjutnya.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Pemerintah Taliban, mengklaim, pidato Akhundzada yang menandai hari raya Idul Fitri di masjid terbesar di Provinsi Kandahar selatan, dihadiri oleh ribuan rekan se-Negara-nya.
Sumber AFP yang menghadiri ibadah tersebut, mengungkapkan, Akhundzada tidak terlihat oleh banyak orang di halaman kompleks. Namun, sebuah suara melalui pengeras suara memperkenalkan khotbah tersebut sebagai kata-katanya.
Selama ia menjabat, hanya ada satu foto Akhundzada yang tersebar ke publik. Pers, secara umum dilarang menghadiri acaranya, dan peserta dari Afghanistan dilarang mengambil foto atau merekam di ponsel mereka.
Komentar