Panas! Rusia-China Bersiap Veto Rencana AS Tentang Gaza di PBB

JurnalPatroliNews – Jakarta – Rusia dan China menyatakan kekhawatirannya terhadap rancangan resolusi Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.

Selain Rusia dan China, Aljazair, salah satu anggota Dewan Keamanan PBB yang berasal dari dunia Arab, juga mengindikasikan ketidaksiapannya untuk mendukung teks yang diusulkan oleh AS.

Presiden AS Joe Biden minggu lalu mengajukan rencana gencatan senjata dalam tiga tahap untuk Jalur Gaza, yang ia sebut sebagai inisiatif Israel. Saat ini, AS sedang mencari dukungan internasional untuk rencana tersebut yang masih dalam tahap evaluasi oleh Hamas.

AS telah mendistribusikan rancangan resolusi setebal satu halaman kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB pada hari Senin dan versi revisinya pada hari Rabu.

Draf resolusi tersebut menyambut baik usulan gencatan senjata, menyebutnya “dapat diterima” oleh Israel, “menyerukan Hamas untuk juga menerimanya,” dan mendesak kedua belah pihak untuk melaksanakan ketentuan tersebut secara penuh tanpa penundaan dan tanpa syarat.

Draf ini mencakup beberapa detail usulan tersebut, dengan “gencatan senjata penuh dan menyeluruh” di Jalur Gaza sebagai bagian dari fase pertama dan “atas persetujuan para pihak, penghentian permusuhan secara permanen” pada fase kedua.

Namun, beberapa anggota dewan mempertanyakan apakah Israel benar-benar menerima rencana tersebut dan menginginkan dewan tetap pada tuntutan yang dibuat pada Maret untuk gencatan senjata segera dan pembebasan tanpa syarat semua sandera, lapor Reuters mengutip para diplomat pada Minggu (9/6/2024).

Rusia mengusulkan amandemen terhadap teks AS yang mencakup seruan kepada Hamas dan Israel untuk menerima usulan tersebut dan menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen yang dihormati oleh semua pihak.

Moskow juga ingin draf tersebut menekankan bahwa gencatan senjata fase pertama akan tetap berlaku selama negosiasi berlanjut pada fase kedua, sesuai dengan pernyataan yang dibuat oleh Biden minggu lalu.

Resolusi ini membutuhkan minimal sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto dari AS, Prancis, Inggris, China, atau Rusia untuk bisa disahkan.

Selama beberapa bulan terakhir, negosiator dari AS, Mesir, dan Qatar telah berupaya memediasi gencatan senjata. Hamas menyatakan ingin mengakhiri perang di Jalur Gaza secara permanen dan mendesak Israel untuk menarik diri dari wilayah yang dihuni oleh 2,3 juta orang tersebut.

Komentar