Jurnalpatrolinews – Riyadh : Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman telah meminta pengadilan federal AS di Washington untuk menolak gugatan yang diajukan terhadapnya oleh seorang mantan pejabat intelijen yang menuduhnya melakukan upaya pembunuhan.
Pengacara pangeran Saudi Michael Kellogg menegaskan bahwa pengadilan tidak memiliki yurisdiksi atas pangeran yang menikmati “kekebalan” dari penuntutan di AS, menambahkan bahwa “kekurangan” dalam pengaduan adalah: “Begitu jelas dan berjalan begitu dalam sehingga hanya bisa dianggap sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari pencurian besar-besaran milik penggugat. “
Agustus lalu, mantan kepala mata-mata Saudi Saad Al-Jabri , yang saat ini tinggal di pengasingan di Kanada, mengajukan gugatan yang mengklaim bahwa putra mahkota telah “mengirim regu pembunuh” untuk membunuhnya pada Oktober 2018, tetapi pihak berwenang Kanada menggagalkan upaya tersebut.
Namun, pengajuan pengadilan tersebut menuduh Al-Jabri dan keluarganya mengambil bagian dalam penyelewengan dan pencurian $ 11 miliar yang dimaksudkan untuk operasi kontraterorisme ketika Al-Jabri menjadi pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri Saudi antara 2001 dan 2015.
Pada 2017, Al-Jabri, yang dekat dengan mantan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Nayef, melarikan diri dari kerajaan ketika yang terakhir digulingkan demi Bin Salman, dan menetap di daerah Toronto tempat dia sekarang tinggal di bawah perlindungan .
Komentar