Pengangguran Rendah, AS Lepas dari Ancaman Resesi!

JurnalPatroliNews – AS – Amerika Serikat (AS) tampaknya berhasil menghindari ancaman resesi, terbukti dari tingkat pengangguran yang tetap rendah.

Meskipun tingkat pengangguran di AS naik menjadi 4% pada bulan Mei dari 3,9% di bulan sebelumnya, dan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 3,4% pada April tahun lalu, angka ini masih tergolong rendah secara historis, menurut para ahli. Kepala ekonom tenaga kerja Moody’s Analytics, Marisa DiNatale, menyatakan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh faktor demografis yang sangat fluktuatif.

Pada bulan Mei, tingkat pengangguran dipengaruhi oleh kelompok usia 20-24 tahun yang baru memasuki atau kembali ke pasar kerja. Libur sekolah dan musim panas menyebabkan peningkatan jumlah remaja, mahasiswa, dan lulusan baru yang mencari pekerjaan.

“Meskipun semakin sulit bagi lulusan perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan, tidak ada bukti bahwa terjadi PHK besar-besaran dalam perekonomian,” jelas DiNatale.

Walaupun awal tahun ini diawali dengan PHK besar-besaran dari perusahaan teknologi seperti Google dan Amazon, tren PHK belum meluas ke seluruh pasar tenaga kerja.

Selain itu, non-farm payrolls juga meningkat sebesar 272 ribu pada bulan lalu. Ekonom dari Bank of America, Stephen Juneau, mengungkapkan bahwa partisipasi angkatan kerja pada kelompok usia prima (25-54 tahun) mencapai 83,6%, tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Namun, AS belum sepenuhnya bisa bernapas lega. DiNatale memperingatkan bahwa negara ini harus waspada jika jumlah pengajuan tunjangan pengangguran mencapai 260 ribu orang. Hingga minggu yang berakhir 15 Juni, angka pengajuan tunjangan mencapai 238 ribu orang.

“Kekhawatiran terbesar adalah jika terjadi PHK besar-besaran. Kami mencari perubahan yang signifikan dan mendadak,” tambah DiNatale.

Komentar