Jurnalpatrolinews – Arlington : Dengan penarikan Amerika Serikat dari Perjanjian Penghapusan Rudal Jarak Menengah dan Jarak Pendek, Pentagon mengumumkan bahwa mereka akan memulai rencana penyebaran rudal balistik jarak menengah di Eropa. Dengan jangkauan hingga 5.500 kilometer, MRBM yang dikerahkan di Eropa benar-benar bisa mengancam Rusia.
McConville mengatakan Angkatan Darat sedang membentuk ‘gugus tugas multidisiplin’, yang pertama sedang diujicobakan di Teater Operasi Indo-Pasifik.
“Kami belum siap untuk mengatakan di mana sebenarnya akan ditempatkan,” katanya, tetapi mencatat bahwa Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III “sekarang di Pasifik” dan “banyak diplomasi sedang berlangsung.” Satgas akan memberikan “efek jarak jauh presisi tinggi dan tembakan jarak jauh presisi tinggi, dan kami sedang membangunnya, begitulah, saat kami terbang.
” Selain rudal hipersonik, rudal jarak menengah dan rudal serang presisi tinggi, itu mungkin termasuk sistem pertahanan udara, kata McConville. Dia mencatat bahwa gugus tugas memiliki kemampuan untuk intelijen, operasi informasi, perang dunia maya, Â melaporkan publikasi “Majalah Angkatan Udara”.
Menurut para ahli, penyebaran MRBM kemungkinan besar akan dilakukan di wilayah Polandia atau Rumania, karena pada jarak jauh ke perbatasan Rusia, misil mungkin tidak efektif, dan pada jarak dekat mereka akan dihancurkan dengan serangan langsung.
Para ahli percaya bahwa sebagai tanggapan atas tindakan Pentagon tersebut, Rusia juga akan mulai mengerahkan sistem rudal jarak menengahnya, dan, tampaknya, dalam jumlah yang cukup besar. (***/. dd – avia.pro)
Komentar