Perdamaian Sebagai Institusi Untuk Mengubah Kehidupan Sehari-hari Manusia: Peringatan Tahunan ke-7 DPCW

Sebagai rangkaian kegiatan Peringatan Tahunan ke-7 DPCW, HWPL juga mengadakan Peace Walk
atau Jalan Damai di beberapa kota dan wilayah di Indonesia secara serempak pada Hari Minggu,
19 Maret 2023 lalu. Sebut saja Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang penyelenggaraannya
bertempat di Monas, sementara Kota Bandung diadakan di Monumen Asia Afrika.

Beralih ke Pulau Sulawesi, Peace Walk diadakan di Kawasan Megamas, lalu Kalimantan dilaksanakan di area Car Free Day Kota Palangkaraya, ada juga di Kota Sampit, dan Kota Sangata di Provinsi Kalimantan
Timur. Tidak ketinggalan, Pulau Sumatera juga turut serta melakukan Peace Walk tepatnya di
Taman Kota Stadion Teladan Kota Medan dan Provinsi Bali diselenggarakan di Monumen Bajra
Sandhi Kota Denpasar.

Sekitar 300 orang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, mereka datang dari masyarakat umum, relawan HWPL, juga termasuk turut serta personil HWPL dari bidang Media dan Pendidikan Perdamaian.
Dalam pidatonya, Ketua Lee Man-hee dari HWPL menekankan,

“Perdamaian tidak dapat dicapai sendirian. Jika setiap orang dapat hidup bersama sebagai satu kesatuan, tidak akan ada perang atau konflik. Seperti kata pepatah, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, perang akan hilang hanya jika ada cinta kasih satu sama lain. Hukum internasional saat ini tidak dapat mencegah perang. Rusia, anggota tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengobarkan perang. DPCW diperkenalkan untuk memperbarui hukum internasional yang tidak berlaku untuk
meniadakan perang. Sekarang waktunya untuk mewujudkan perdamaian. Perdamaian harus
dimulai dari rumah tangga. Sama seperti orang belajar ketika mereka harus menciptakan
(sesuatu), perdamaian harus diajarkan dari rumah tangga dan sekolah untuk menciptakan
perdamaian. Jika hati manusia berubah, dunia yang lebih baik akan tercipta. Mari kita semua di
seluruh dunia menjadi pembawa pesan perdamaian.”

Komentar