Gagasan baru ini dilatarbelakangi dari Arab Saudi yang ingin menggabungkan sebuah perayaan historis untuk diperkenalkan dengan era baru teknologi digital, agar sejarah tidak mudah tergerus oleh zaman. Selain itu Saudi juga terinspirasi dari tantangan untuk mengumpulkan 13 wilayah Kerajaan yang berbeda dalam satu ruang secara virtual.
“Menggabungkan masa lalu kami dengan masa depan kami, kami menghormati sejarah Kerajaan yang bertingkat, melestarikan warisan kami dan menampilkannya dengan bangga kepada orang-orang untuk terlibat dalam dunia digital baru,” ujar Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer The Bold Group, Abeer Alessa.
Perayaan virtual ini diselenggarakan di bawah proyek agen pemasaran The Bold Group yang bekerja sama dengan King Abdulaziz Foundation for Research and Partnership (Darah). Keduanya sepakat bahwa Metaverse merupakan teknologi masa depan yang menjanjikan.
Kepemilikan tanah dan NFT lainnya akan dicatat secara resmi di dalam buku besar Ethereum publik.
Komentar