JurnalPatroliNews – Islamabad, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah membantah laporan bahwa pejuang Pakistan telah menyeberangi perbatasan ke Afganistan untuk membantu kelompok Taliban.
“Ini benar-benar omong kosong,” kata Khan dalam satu wawancara dengan pembawa acara PBS NewsHour Judy Woodruff.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Perdana Menteri Khan juga mengatakan bahwa Pakistan telah sangat menderita selama perang panjang AS di Afganistan.
Khan mengatakan pemerintah Pakistan tidak akan mengizinkan Amerika Serikat untuk mendirikan pangkalan di Pakistan untuk melakukan pekerjaan intelijen atau melakukan operasi kontra-pemberontakan.
“Kami tidak memiliki kapasitas untuk melakukan pertempuran lagi di dalam perbatasan kami, terorisme apa pun di negara kami,” kata Khan.
“Ketika kami berada di puncak perang melawan teror, yang diikuti oleh Pakistan, ada bom bunuh diri yang terjadi di seluruh negeri. Bisnis runtuh, pariwisata runtuh. Jadi apa yang kami tidak ingin menjadi bagian dari konflik apapun,” katanya.
Khan mengatakan Pakistan mendorong Taliban untuk bernegosiasi dengan AS untuk mengakhiri konflik di Afganistan dan menambahkan hasil politik terbaik di Afganistan adalah “pemerintahan inklusif”.
“Ini adalah hasil terbaik. Tidak ada hasil lain karena solusi militer telah gagal”, katanya.
(bs)
Komentar