Politik Jerman Terancam Runtuh: Koalisi SPD, Hijau, dan FDP Di Ambang Perpecahan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Politik Jerman sedang berada di ujung tanduk. Koalisi yang terdiri dari Partai Sosial Demokrat (SPD) Kanselir Olaf Scholz, Partai Hijau, dan Partai Demokrat Bebas (FDP) kini menghadapi ancaman keruntuhan. Meskipun belum ada keputusan final, spekulasi berkembang tentang kemungkinan perpecahan aliansi ini dalam waktu dekat.

Mengutip CNBC International, Selasa (5/11/2024), ketegangan dalam koalisi semakin meningkat menjelang pertemuan rutin koalisi yang dijadwalkan pada Rabu mendatang.

Beberapa media melaporkan bahwa pembicaraan antara perwakilan koalisi pada Minggu malam dan awal minggu ini telah memperburuk ketegangan yang ada.

“Politik Jerman tampaknya telah menjadi kecelakaan kereta api dalam gerakan lambat,” kata Carsten Brzeski, kepala makro global di ING, dalam sebuah catatan.

“Pemerintah Jerman baru saja memasuki tahap baru dari krisis politik yang membara lambat yang dapat menjadi langkah terakhir sebelum akhirnya runtuhnya koalisi yang berkuasa,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Holger Schmieding, kepala ekonom di Berenberg. Ia mengungkapkan bahwa ketiga mitra koalisi telah bertindak seolah-olah mereka sudah siap berkampanye melawan satu sama lain.

Sebagai contoh, Scholz mengadakan pertemuan dengan para pemimpin industri minggu lalu tanpa mengundang mitra koalisinya, yang membuat FDP merasa terpinggirkan dan mengadakan pertemuan terpisah tanpa SPD.

Di sisi lain, Robert Habeck dari Partai Hijau, yang juga menjabat sebagai Menteri Ekonomi Jerman, mengusulkan rencana kebijakan yang dirancang untuk merangsang investasi bisnis, tetapi justru mendapat kritik keras dari FDP.

Isu lain yang semakin memanaskan ketegangan koalisi adalah kebijakan fiskal dan anggaran Jerman. Menteri Keuangan Christian Lindner dari FDP baru-baru ini menerbitkan sebuah makalah yang mengusulkan langkah-langkah untuk menghidupkan kembali ekonomi Jerman yang sedang berjuang.

Namun, makalah tersebut bertentangan dengan kebijakan fundamental SPD dan Partai Hijau, yang semakin memperburuk suasana di dalam koalisi.

“Makalah tersebut seperti upaya serius untuk menganalisis masalah Jerman dan mengusulkan solusi. Namun, makalah tersebut menentang posisi fundamental SPD dan Partai Hijau, dan karenanya akan sulit bagi mereka untuk menerimanya,” ujar Greg Fuzesi, ekonom zona euro di JPMorgan.

Meskipun belum mengungkapkan identitas pihak yang terlibat, Lindner menegaskan dalam wawancara dengan ZDF bahwa masalah koalisi akan diselesaikan, dengan mencatat bahwa ini adalah tanggung jawab mitra pemerintahannya. Ia menghindari pertanyaan mengenai kemungkinan keluar dari koalisi jika sarannya untuk pertumbuhan ekonomi negara tidak didukung.

Isu Anggaran dan Tekanan Waktu

Isu utama yang menjadi fokus dalam perpecahan koalisi adalah anggaran Jerman untuk tahun 2025. Anggaran tersebut disajikan awal tahun ini tetapi masih menyisakan beberapa masalah yang belum terpecahkan, terutama terkait dengan kesenjangan pendanaan yang cukup besar. Pemerintah Jerman kini berada di bawah tekanan waktu, karena anggaran tersebut harus diselesaikan pada pertengahan November mendatang.

“Koalisi kini terpaksa membuat keputusan sulit di bawah tekanan waktu, dengan latar belakang visi ekonomi yang berbeda dan lubang besar yang diledakkan pengadilan konstitusi ke dalam keuangan Jerman tahun lalu,” tambah Fuzesi dari JPMorgan.

“Jika koalisi tidak dapat menyetujui prioritas fiskal dan reformasi untuk anggaran 2025, pemerintah dapat runtuh,” kata Schmieding dari Berenberg, memperingatkan bahwa ketidaksepakatan tentang anggaran bisa menjadi titik puncak yang menyebabkan keruntuhan pemerintahan.

Masa Depan Koalisi Jerman

Beberapa skenario kini muncul mengenai masa depan koalisi ini. Schmieding mengungkapkan bahwa salah satu kemungkinan adalah FDP akan keluar dari koalisi, baik dengan keputusan mereka sendiri atau dengan cara membuat Scholz sangat kesal sehingga ia meminta mereka untuk keluar.

Jika ini terjadi, pemerintahan minoritas SPD-Hijau di bawah Scholz mungkin hanya bertahan untuk waktu singkat sebelum pemilihan umum dadakan dilaksanakan pada tahun depan.

Namun, jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa FDP hanya akan menerima sekitar 3% suara dalam pemilihan federal, jauh di bawah ambang batas 5% yang dibutuhkan untuk mendapatkan kursi di Bundestag Jerman. Dalam hal ini, SPD dan Partai Hijau juga diperkirakan akan mengalami kekalahan.

Pemilu dadakan bukanlah skenario yang paling mungkin, tetapi sangat mungkin terjadi jika ketegangan dalam koalisi semakin memuncak.

Komentar