JurnalPatroliNews – Jakarta – Pihak berwenang Brasil berhasil mengungkap identitas pria yang melakukan aksi bom bunuh diri di luar gedung Mahkamah Agung Brasil pada Rabu malam, 13 November 2024.
Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, mengonfirmasi bahwa pelaku adalah Francisco Wanderley Luiz, seorang mantan calon anggota dewan kota dari partai sayap kanan yang pernah dipimpin oleh mantan Presiden Jair Bolsonaro.
Luiz, berusia 59 tahun, diduga melemparkan bom rakitan di area parkir gedung Mahkamah Agung sebelum berbaring di tanah dan meledakkan dirinya.
“Luiz melakukan aksi bunuh diri dengan bom di depan gedung Mahkamah Agung, dan kami menduga ini adalah tindakan sukarela, meskipun mungkin dipengaruhi oleh retorika menghasut dari pemerintahan Bolsonaro,” ujar Moraes, seperti dilansir Reuters.
Data pemilu menunjukkan bahwa Luiz kalah dalam pemilihan dewan kota pada 2020 di Rio do Sul, Santa Catarina, sebagai kandidat dari Partai Liberal yang mendukung Bolsonaro.
Menanggapi insiden ini, Bolsonaro menyatakan melalui media sosial pada Rabu malam bahwa kejadian tersebut adalah tindakan terisolasi yang disebabkan oleh seseorang dengan masalah kesehatan mental dan tidak terkait dengan kekerasan terorganisir.
Ledakan ini merupakan yang terburuk sejak kerusuhan besar yang terjadi tahun lalu ketika para pendukung Bolsonaro merusak gedung pemerintahan sebagai protes atas kekalahannya dalam pemilu dari Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.
Setelah ledakan, pihak kepolisian Brasil menemukan bahan peledak tambahan di rumah yang disewa oleh Luiz di Brasilia, yang kemudian diledakkan menggunakan robot penjinak bom. Ponsel miliknya ditemukan di sebuah trailer yang diparkir di lokasi.
Penyelidik juga memeriksa jasad Luiz pada Kamis pagi, di mana ia ditemukan mengenakan jaket dan celana hijau dengan simbol-simbol yang mirip dengan setumpuk kartu, ketika jenazahnya dibaringkan di Plaza of the Three Powers, sebuah alun-alun terkenal di Brasil yang juga menjadi tempat kerusuhan politik pada Januari lalu.
Komentar