Pusat Pekerjaan Ranjau : Bom yang Dijatuhkan Saudi di Yaman Akan Menyebabkan Bencana Kemanusiaan

Jurnalpatrolinews – Sa’naa : Direktur Pusat Eksekutif untuk Pekerjaan Ranjau Brigjen Ali Safra menegaskan bahwa penderitaan di Yaman sangat besar dan bencana kemanusiaan tak terlukiskan di tingkat kota, pertanian, sumur air, jalan, dan lingkungan pemukiman yang tercemar sisa-sisa dari agresi AS-Saudi.

“Penggerebekan yang dijatuhkan di berbagai wilayah Yaman telah mewakili penderitaan permanen dan masih menuai rakyat Yaman. Mereka dianggap sebagai kematian puluhan anak dan perempuan, ”kata Safra dalam acara yang diadakan oleh Komite Nasional dan Pusat Pelaksana Penanganan Ranjau, Minggu.

Dia menjelaskan, total korban bom cluster sebanyak 3709 orang, termasuk 962 martir dan hampir 100 anak-anak, sedangkan korban luka-luka mencapai 3.700 orang.

“Kami merasakan besarnya bencana kemanusiaan yang disaksikan Yaman karena kami di lapangan tercemar dengan sisa-sisa agresi,” tambahnya.

Safra menunjukkan bahwa masyarakat yang terkena dampak ranjau dan bom cluster dirampas dari ketidakmampuan mereka untuk kembali ke daerah mereka, meskipun mereka telah aman.

“Kalau kita bicara bencana itu bukan ilusi, kita punya statistik 2.500 serangan bom cluster, selain senjata taktisnya. Ada 15 jenis bom cluster yang menargetkan Yaman. ” dia menambahkan.

Direktur Pusat tersebut menyatakan, dalam survei lapangan di 3 distrik di Provinsi Al-Jawf, terdapat 50 ribu lahan pertanian yang terkena sisa-sisa dan bom cluster dari agresi tersebut.

Dia mencatat bahwa Pusat Pekerjaan Ranjau menghadapi kesulitan dalam mendapatkan detektor dan pasokan lapangan, karena pembangunan dan sektor lainnya tidak dapat beroperasi kecuali area tersebut dipindahkan dan dibersihkan dari sisa-sisa dan bom cluster.

Safra meminta Koordinator Residen PBB di Yaman David Gressly dan organisasi internasional untuk menyediakan kebutuhan Yaman untuk menyelamatkan nyawa orang Yaman, karena negara-negara agresi AS-Saudi mencegah masuknya pasokan ini. (***/. dd – almsrh)

Komentar