Ratusan Milisi Irak Dukung Iran Masuk Suriah, Perkuat Pertempuran di Aleppo

Serangan Udara Meningkat

Pesawat tempur Suriah dan Rusia memperhebat serangan di wilayah pemberontak di barat laut, termasuk kamp pengungsi di Idlib yang menewaskan tujuh orang, termasuk lima anak-anak. Serangan ini terjadi di tengah kekalahan signifikan pemerintah Assad, dengan pemberontak merebut beberapa wilayah strategis.

Di sisi lain, Rusia tetap mempertahankan dukungannya terhadap Assad meskipun fokusnya saat ini terpecah akibat konflik di Ukraina. Sebaliknya, Hezbollah yang didukung Iran kini lebih terlibat dalam konfliknya sendiri dengan Israel, menyusul eskalasi di Gaza.

Tantangan Regional

Konflik di Suriah berpotensi memperburuk ketegangan di kawasan, dengan berbagai pihak internasional turut bermain. Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab, misalnya, dilaporkan sedang mempertimbangkan pendekatan diplomatik untuk memisahkan Assad dari Iran dengan iming-iming pencabutan sanksi.

Sementara itu, Turki, yang mendukung oposisi Suriah, menyerukan kompromi dari pihak pemberontak. Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mengatakan, “Pemberontakan ini tidak hanya terkait dengan intervensi asing.”

Seiring dengan intensitas konflik, masa depan Aleppo kini menjadi penentu apakah Suriah akan mampu mempertahankan stabilitas atau semakin terjerumus dalam perang berkepanjangan.

Komentar